Rindu tak paham waktu

Rindu tak mengenal waktu.
Ia hadir di kala manusia terhempas akan nasibnya.
Rindu tak mengenal tempat.
Ia hadir di kala manusia tak siap beranjak untuk melanjutkan perjalanannya.

Rindu?
Aku masih tak paham dengan rasa yang ku nikmati ini.
Rindu?
Apakah aku salah merindukan tiap pertemuan kita yang dahulu pernah terjadi.
Rindu?
Aku selalu mendambakan jika setiap Rindu hadir kau ada di sisi ku, walau hanya menghampiri.

Di setiap Rindu aku selalu bersusah payah untuk melupakan segala hal yang pernah terjadi.
Namun ternyata Rindu sangat kuat membelnggu di setiap nadi ku.
Aku tak paham dengan semua khayal ku ketika Rindu hadir.
Seolah kau benar-benar ada di sampingku.
Menyapaku untuk mendekap ku erat.

Tapi sayang, ketika pagi hadir.
Nyata nya itu semua hanyalah mimpi.
Aku tak kuasa menahan Rindu ini sendirian.
Walau aku tau, bahwa aku sudah tidak berhak untuk merindukanmu lagi.

Rindu membuat hidup menjadi tak sebegitu indah.
Walau begitu kehidupan ku harus tetap berjalan.
Melawan segala arus yang hadir.
Serta belajar mengikhlaskan kerinduan yang sewaktu-waktu akan pergi.


"Dari aku, Rindumu yang selalu menjadi bayanganmu"







                                                                               - Restu Ayuningtias -